BAB I
TINJAUAN UMUM ZAT AKTIF DAN SEDIAAN
1. Deskripsi umum
senyawa aktif
Nama
zat aktif : Skopolamin
Nama
kimia : SKOPOLAMIN
Sinonim : scopolamine hbr
Rumus
molekul : C17H21NO4. HBr.3H2O
Berat
molekul : 438,32
Pemerian : Hablur rombik, tidak berwarna, atau serbuk
hablur
putih, tidak berbau, rasa sangat pahit, sangat
beracun.
putih, tidak berbau, rasa sangat pahit, sangat
beracun.
Penyimpanan : Dalam
wadah tertutup rapat terlindung dari
cahaya: sebaiknya di tempat sejuk
cahaya: sebaiknya di tempat sejuk
Farmakologi
: Skopolamin hbr merupakan zat anti muntah yang
disebabkan oleh mabuk perjalanan. Skopolamin
hbr diabsorbsi dalam saluran cerna, mengalami
metabolisme lintas pertama dan mempunyai
durasi yang pendek jika diberikan secara per oral.
disebabkan oleh mabuk perjalanan. Skopolamin
hbr diabsorbsi dalam saluran cerna, mengalami
metabolisme lintas pertama dan mempunyai
durasi yang pendek jika diberikan secara per oral.
2.
Alasan pemilihan dan definisi bentuk sediaan
Antiemeika
(muntah) adalah keluarnya isi lambung ke mulut dengan paksa atau dengan
kekuatan. Muntah dapat dianggap sebagai suatu cara perlindungan alamiah dari
tubuh terhadap zat-zat merangsang dan beracun yang ada dalam makanan. Muntah
pada umumnya didahului oleh rasa mual (nausea), yang berartikan muka pucat,
berkeringat, liur berlebihan, tachycardia dan pernapasan tidak teratur. . Mual dan muntah merupakan kondisi
yang sering ditemukan pada pasien terkait pengobatan dan penyakit yang
diderita. Pada pasien kanker, mual dan muntah menjadi momok sendiri pada pasien
yang menjalani kemoterapi dan radiasi
Pada
seseorang muntah dapat terjadi karena tekanan psikologis melalui jaras yang
kortek selebri dan system limbic menuju pusat muntah (vc). Pencegahan muntah
mungkin dapat melalui mekanisme ini, muntah terjadi jika pusat muntah
terangsang melalui vestibular atau sistem vestibuloserebella dari labirint
didalam telinga. Rangsangan bahan kimia melalui vestibular atau cairan otak
(LOS) akan terdeteksi oleh CTZ. Mekanisme ini menjadi target dan banyak obat
antiemetik.
Dimenhydrinat
merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati mual dan muntah
akibat mabuk darat serta pada gangguan “tujuh keliling” (vertigo). (Dra.Tan
Hoan Tjay,2010 : 284)
Tablet
adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat dengan atau tanpa
bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatannya, dapat diklasifikasikan sebagai
tablet atau tablet kompresi. (USP 26, Hal 2406)
Tablet
adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet
kempa. (FI IV1979:Hal 4)
Metoklopramida
berkhasiat mengurangi mutilitas lambung usus, maka zat-zat antagonis ini juaga
bekerja menstimulasi mutilitas itu dan dengan demikina memperkuat efek
antiemetisnya. Obat ini banyak digunakan pada segala jenis muntah. Metoklopramid juga bekerja pada saluran cerna sebagai pro-kinetik.
Buruk pada penggunaan untuk sitotoksik dan muntah pasca-operasi
(Dra.Tan
Hoan Tjay,2010 : 285)
BAB II
URAIAN
DAN ANALISIS FARMAKOLOGI
1.
Nama
obat dan sinonim
Nama
zat aktif : Skopolamin
Nama
Sinonim : scopolamine
Bentuk senyawa zat
aktif
Skopolamin
Obat ini digunakan sebagai spasmolitikum pada kejang-kejang
saluran cerna dan urogenital, juga untuk premedikasi pada narkosa dan zat ini
dianggapsebagai obat yang paling efektif untukprofilaksis dan penanganan mabuk
darat.
Skopolamin juga merupakan obat mabukperjalanan dan
mabuklaut, obat ini juga dapat digunakan sebagaiantihistamin atau derivate
fenotiazin. (Iantanuh, 2012: 60)
2.
Efek
farmakognosi dan mekanisme kerja dalam tubuh
Khusus
digunakan untuk mabuk perjalanan dan muntah karena kehamilan. Berdasarkan
mekanisme kerjanya senyawa ini dikelompokkan sebagai anti kolinergik.
Obat-obatan ini efektif terhadap segala jenis muntah, dan banyak digunakan padan
mabuk darat dan mual kehamilan.
3. Nasib obat dalam
tubuh
Skopolamin
hbr merupakan zat anti muntah yang disebabkan oleh mabuk perjalanan. Skopolamin
hbr diabsorbsi dalamsaluran cerna, mengalamimetabolisme lintas pertama dan
mempunyaidurasi yang pendek jika diberikan secara per oral.
4. Indikasi dan
kontraindikasi
Indikasi :
Kejang pada saluran pencernaan dan urogenital, mabukperjalanan, ulkus peptikum,
gastritis(radang lambung).
Kontra
indikasi : Glaukoma, pembesaran
prostat.
BAB
III
ANALISIS
PREFORMULASI,FORMULASI, DAN USULAN FORMULA
1.Pendekatan formulasi
Berdasarkan
analisis farmakologi maka dibuat sediaan bentuk tablet, yang dimana tablet
adalahsediaan padat, dibuat secara kempa-cetak, berbentuk rata atau cembung
rangkap , umumnya bulat,mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa
zat tambahan.
2.Formula umum
Komposisi : Tiap 100 mg tablet mengandung :
Skopolamin
0,6 mg
Avicel 50%
Talk 5%
Pati kentang 5%
Pati jagung ad 100mg
Master formula
Nama
Pabrik
|
Tanggal
formulasi
|
Tanggal
produksi
|
Dibuat
oleh
|
Disetujui
oleh
|
PT.DINDA
FARMA
|
26-11-13
|
15-12-14
|
Dinda
Anwar
|
Annisa
Nurzak
|
Kode
bahan
|
Nama
bahan
|
Kegunaan
|
Per
Dosis
|
Per
batch
|
01-SK
|
Skopolamin
|
Zat
aktif
|
0,6
mg
|
60
mg
|
02-AV
|
Avisel
|
Pengikat
|
50
mg
|
2500
mg
|
03-PK
|
Pati
Kentang
|
penghancur
|
5
mg
|
250
mg
|
04-Tl
|
Talk
|
Pelincir
|
5
mg
|
250
mg
|
05-PJ
|
Pati
Jagung
|
Pengisi
|
30
mg
|
1500
mg
|
3. Pengembangan Formula
Uraian bahan
Zat aktifSkopolamin
Nama
resmi :
SKOPOLAMIN
Nama
lain : scopolamine hbr,
skopolamina hidrobromida
Rumus
molekul : C17H21NO4.
HBr.3H2O
Berat
molekul :438,32
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 2
bagian air, dalam lebih kurang 20 bagian etanol(95%)P sangat sukar larut dalam
kloroform P: praktis tidak larut dalam eter.
Indikasi : Kejang pada saluran
pencernaan dan urogenital, mabuk perjalanan,
ulkus, gastritis(radang
lambung).
Kontra
indikasi : Glaukoma, pembesaran
prostat.
Efek
samping : kemerahan pada
wajah dan leher,eritema (kemerahan, kulit karena pelebaran-pelebaran pembuluh
darah), mulut kering, pendangan kabur dan konstipasi(susah buang air besar)
jarang terjadi karena biasa terjadi pada pasien yang hipersensitif.
Farmakologi : Skopolamin hbr merupakan zat
anti muntah yang disebabkan oleh mabuk perjalanan. Skopolamin hbr diabsorbsi
dalam saluran cerna, mengalamimetabolisme lintas pertama dan mempunyaidurasi
yang pendek jika diberikan secara per oral.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya:
sebaiknya di tempat sejuk
a.
Avicel (
excipient, 2009 : 129 )
Nama resmi :
MICROCRYSTALLINE CELLULOSE
Nama lain :
Mikroskristal selulosa, avicel
Pemerian :
Pembersih, tidak berbau, tidak berasa, serbuk kristal yang terdiri dari
partikel- partikel penyerap
Range :
20-90 %
Kegunaan :
Sebagai pengikat
Stabilitas obat :
stabil, higroskopik, tersimpan dalam wadah tertutup baik
Inkompibilitas :
Tidak cocok dengan agen pengoksidasi kuat
b.
Talk (
excipient, 2009 : 728 )
Nama resmi :
TALCUM
Nama lain :
Bedak, spekton powder, melkzuiker
Pemerian :
Serbuk sangat halus, putih atau putih kelabu
Kelarutan :
Zat larut dalam asam, tidak lebih dari 20 %
Range :
1-10 %
Kegunaan :
Zat pelincir
Stabilitas obat :
Talk adalah material stabil dan memungkinkan disterilisasi dengan melakukan
pemanasan pada suhu 160oC pada waktu kurang dari 1 jam, itu juga
disterilisasi dan menekspos dengan menggunakan etilen oksida atau radiasi sinar
gamma
Inkompibilitas : Tidak cocok dengan campuran quaternary ammonium
c.
Pati kentang (
excipient, 2009 : 620 )
Nama resmi :
AMYLUM SOLANI
Nama lain :
Pati kentang
Pemerin :
Serbuk halus, kadang berupa gumpalan kecil, putih tidak berbau
Kelarutan :
Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol
Range :
5-10 %
Kegunaan :
Zat penghancur
Stabilitas obat :
Disterilisasi dengan menggunakan gas etilen oxide dan menggunakan radiasiInkompibilitas :-
5.Perhitungan dan
penimbangan bahan
Dalam tiap 100 mg
tablet mengandung :
Skopolamin =
0,6 mg
Avicel =
50/100 x 100 = 50 mg
Talk = 5/100 x 100 = 5 mg
Pati Kentang = 5/100 x 100 = 5 mg
Pati Jagung = (0,6 + 50 + 5 + 5 mg= 60,6
mg) 100 – 60 =39,4 mg
Per batch
Dimenhidrinat = 0,6 mg x 50 = 30 mg
Avicel =
50 mg x 50 = 2500 mg
Talk = 5 mg x 50 = 250
mg
Pati Kentang = 5 mg x 50 = 250 mg
Pati Jagung = 30 mg x 50 = 1500 mg
6.Prosedur pembuatan
sediaan
·
Disiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan
· Ditimbang semua
bahan dari zat aktif dan zat tambahan yaitu Skopolamin 0,6 mg, avicel 300 mg,
pati kentang 5 mg, pati jagung 39,4 mg dan talk 5 mg
·
Digerus semua
bahan
·
Diayak semua
bahan
·
Dicetak dalam
cetakan tablet
·
Dibungkus dan
diberi wadah dan etiket
7.Evaluasi Tablet
Ketahanan
tablet terhadap goncangan saat pengangkutan, pengemasan dan peredaran
bergantung pada kekerasan tablet. Kekerasan yang lebih tinggi menghasilkan
tablet yang bagus, tidak rapuh tetapi ini mengakibatkan berkurangnya porositas
dari tablet sehingga sukar dimasuki cairan yang mengakibatkan lamanya waktu
hancur. Kekerasan dinyatakan dalam kg tenaga yang dibutuhkan untuk memecahkan tablet
8.Daftar Pustaka
Dirjen
POM,1979.Farmakope Indonesia Edisi III.Jakarta.Derkes RI
Ansel, Howard C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi.
Jakarta: UI
Press.
Arsul, Muh. Ikhlas.
2010. Teknologi Sediaan Farmasi Padat.
Makassar:
Haikal Press.
Lachman, Leon, dkk.
2007. Teori dan Praktek Farmasi Industri.
Jakarta:
UI-Press.
Raymond,
C. Rowe, dkk. 2004. Pharmaceutical
Excipients.
Pharmaceutical Development and Technology.
Syarif, Amir, dkk.
2012. Farmakologi dan Terapi.
Jakarta: Badan Penerbit
FKUI.
Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi.
Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
assalamualaikum salam kenal ya mbak, aku izin mbak untuk copy datanya soalnya untuk tugas kimia farmasi mbak, maap sebelumnya...mudah mudahan bermanpaat materinya...thankyaou
BalasHapus